Pedass dan Nikmat


Sejak awal tahun ini, masyarakat kota bandung dan sekitarnya pasti sudah mengetahui fenomena kripik pedas Maicih yang booming melalu jejaring sosial. Setelah fenomena itu, beragam merk produk makanan ringan pun muncul. Tidak hanya keripik, aneka produk makanan yang identik dengan rasa pedas pun bermunculan. Salah satunya adalah tahu hotjeletot. Dan hingga detik ini, saat mata menangkap tulisan berunsur kata “pedas”, “hot”, atau “seuhah” informasi ini akan cepat melaju kedalam otak, disatukan dengan bayangan-bayangan akan rasa pedas dari cemilan tersebut.
Tahu hotjeletot yang awalnya hanya berupa Gehu yaitu komposisi touge dan tahu saja ini berkat kreatifitas orang-orang , diolahlah tahu ini sedemikian rupa dengan komposisi bumbu dan rempah yang berbeda sehingga terciptalah tahu hotjeletot. Hasil inovasi ini hanya diperoleh dari orang-orang kreatif dalam melihat peluang pasar. Agar pasar tidak jenuh, mereka menciptakaninovasi-inovasi baru. Hasilnya bukan hanya menambah jumlah konsumen, tetapi juga menggeser pasar dari kalangan biasa menjadi kalangan atas.
Melihat juga dari cara memasarkan tahu ini menjadi nilai tambah yang mengikuti ketenaran makanan yang serba pedas itu.
Kami adalah penjual cemilan gorengan, yang ingin membantu orang lain merasakan kemudahandalam menikmati gorengan yang bernama Gehu yaitu cemilan berupa tahu yang berisi touge. Untuk itu kami melakukan modifikasi untuk gorengan tersebut dimana isi dalam gorengan tersebut yang berupa irisan kol, wortel, touge dan cincang daging sapi kita jadikan pedas tentunya dengan tambahan resep kami yang mempunyai citra rasa tinggi dan juga membuat siapapun yang mencicipinya menjadi ketagihan. Ga percaya?? Coba dan rasakan sendiri sensainya!! Hot Jeletot mempunyai arti tersendiri. Kata “hot” itu mempunyai kepanjangan “Hunted because Of Taste”  yang artinya dicari karena rasanya. Jeletot berasal dari bahasa sunda yaitu sensai ketika kita merasakan dahsyatnya pedas, yang pedasnya bisa nendang.